Rínjàni
Gunung Rinjani, yang memiliki ketinggian puncak 3.726 mdpl, menjadi pemandangan dominan di sebagian besar wilayah utara Pulau Lombok. Di sisi barat gunung terdapat kaldera dengan lebar sekitar 3.500 m dan panjang sekitar 4.800 m, membentang ke arah timur dan barat.
Di dalam kaldera tersebut terdapat Segara Anak, sebuah danau seluas 11.000.000 m persegi dan memiliki kedalaman 230 m. Air dari danau ini mengalir membentuk air terjun yang indah dan mengalir melalui jurang yang curam. Di Segara Anak terdapat banyak ikan mas dan mujair, sehingga sering dijadikan tempat memancing. Bagian selatan dari danau ini disebut Segara Endut.
Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m × 200 m dengan ketinggian 2.296 – 2376 m dpl. Gunung kecil ini meletus terakhir pada tanggal 25 Oktober dan 3 November 2015, setelah sebelumnya tercatat meletus pada Mei 2009 dan tahun 2004.
Meskipun letusan tahun 2004 tidak menyebabkan korban jiwa, letusan tahun 2009 menyebabkan 31 orang tewas akibat banjir bandang di Kokok (Sungai) Tanggek yang disebabkan oleh desakan lava menuju Segara Anak. Sebelumnya, Gunung Barujari juga meletus pada tahun 1944 (sekaligus membentuknya), 1966, dan 1994.
•Letak Gunung Rinjani
Secara administratif, gunung rinjani terletak di wilayah Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari segi astronomi, berada di antara 08°25′ Lintang Selatan dan 116°28′ Bujur Timur, termasuk dalam kawasan konservasi yang dikelola oleh Taman Nasional Gunung Rinjani.
•Jalur pendakian gunung Rinjani
Dalam pendakian Gunung Rinjani, medannya cukup mudah jika sudah menemukan jalur yang tepat. Terdapat beberapa jalur pendakian yang populer, antara lain Jalur Sembalun, Senaru, Timba Nuh, dan Torean.
Jalur Sembalun lebih disukai oleh pendaki karena lebih mudah dibandingkan dengan jalur lainnya. Jalur ini akan melewati padang savana yang datar. Namun, perlu diingat bahwa udara di siang hari bisa sangat panas sehingga disarankan untuk membawa krim pelindung matahari. Sementara di sore hari, udara di sekitar padang savana cukup sejuk dan Anda dapat menikmati suara merdu burung-burung.
Selama pendakian, Anda akan melewati empat pos yaitu pos 1, pos 2, pos 3, dan pos Plawangan Sembalun. Disarankan untuk membawa air minum yang cukup karena tidak semua pos terdapat mata air. Keindahan alam Gunung tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Pemandangan yang megah bisa dinikmati baik di pagi hari, siang hari, sore hari, maupun malam hari. Terutama di malam hari, pesona Gunung Rinjani semakin menawan dengan langit bertabur bintang. Anda bisa menikmatinya sambil tiduran di luar tenda dan merasakan pengalaman tak terlupakan seolah-olah dikelilingi oleh bintang-bintang gemerlapan.
•Puncak gunung Rinjani
Pendakian ke puncak Gunung Rinjani adalah salah satu kegiatan yang paling populer di Taman Nasional Gunung Rinjani. Gunung Rinjani adalah gunung vulkanik yang masih aktif dan merupakan gunung kedua tertinggi di Indonesia.
Puncak Gunung menjadi tujuan utama bagi para petualang dan pecinta alam yang datang ke kawasan ini, karena mencapai puncak merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Minat dari komunitas pecinta alam dari berbagai daerah bahkan mancanegara untuk melakukan pendakian cukup besar, hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pengunjung yang melakukan pendakian setiap tahunnya.
Kegiatan pendakian secara besar-besaran dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus. Pada bulan Agustus, peserta pendakian umumnya didominasi oleh pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia yang ingin merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Puncak Gunung dan Danau Segara Anak melalui kegiatan “Tapak Rinjani”. Kegiatan ini diadakan secara rutin setiap tahun oleh kelompok pecinta alam di Pulau Lombok yang bekerja sama dengan Balai Taman Nasional.
•Penutup
Dengan keindahan dan pesonanya, Taman Nasional Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak menjadi tempat yang sangat layak untuk dikunjungi bagi para penggemar petualangan dan pencinta alam di Indonesia dan mancanegara.
Komentar
Posting Komentar